SAHABAT SMA PERTAMAKU
Tubuhnya tinggi. Wajahnya teduh, menandakan bahwa dia orang baik, sepertiku. Suaranya merdu, layaknya seorang penyiar radio, beda denganku. Aku ingat pertemuan pertamaku dengan dia. Aku termasuk pendaftar golongan pertama kala itu. Mamiku, seorang wanita yang ramah memperkenalkanku ke banyak orang yang sekiranya nanti bakal satu SMA denganku, berharap bahwa anak yang ditinggalkannya di Pesantren mendapatkan seorang teman di… Read More »