MASIH GMB KANGEN KAMU

By | May 17, 2017

“Usahakan hatimu selalu menyertai dalam setiap perjalananmu, niscaya engkau akan mendapatkan banyak pelajaran, meskipun hanya dari peristiwa kecil.”

Itulah pesan dari Bunda Aya yang selalu kuingat. Sejak saat itu, aku selalu menyertakan hatiku dalam setiap perjalananku. Aku membiarkan hatiku merekam dan menangkap setiap momen dalam perjalananku, layaknya kamera DSLR ku. Berikut 5 poin lanjutan yang berhasil kurekam dan kutangkap dengan hatiku.

Now Playing : Semua Lagu TULUS

 

Wajah-wajah Baru

Ada sticky note berwarna hijau menempel di kalenderku. “GMB KANGEN KAMU”, begitu yang tertulis. Aku sungguh tidak sabar untuk menghadirinya.

Aku dan Bagus sampai di tempat tujuan dengan menggunakan jasa Go-Jek. “Itu mereka,” ucapku. Jalan raya sudah seperti karpet merah bagiku. Aku melambai-lambaikan tanganku sambil tersenyum manis, berharap aku direkam oleh Panji, sang fotografer. Mas Andik sudah tiba terlebih dahulu, padahal kupikir dia tersesat. Cipika-cipiki pun berlangsung antar sesama GMBers yang sudah lama tidak bertemu satu sama lain.

Ada seseorang yang belum kukenal menjabat tanganku dengan ramah.

“Al.”

“Bayu.”

Cipika-cipiki tidak berlangsung lama, kita harus segera bergerak untuk menjalankan misi masing-masing. Masih banyak yang belum kukenal saat pertemuan pertama kala itu.

Malam pun tiba, saatnya makan-makan. Aku sudah bertemu dengan kakak sulungku, GMBers 2012. Ada Kak Dil-Dil, Kak Rama, dan Kak Al. Yeah, mereka sudah merasakan apa yang kita rasakan, Youth Adventure. Malam masih panjang, masih banyak agenda yang harus dinikmati.

Seiring bertambahnya waktu, semakin banyak wajah-wajah baru yang kukenal. Ada kak Pida, kak Lizar, kak Suci, kak Rika, Kak Zelin, dan kak Juan. Sebenarnya aku sudah bertemu mereka di YA YLF, namun aku tidak begitu mengenal lebih dekat. Begitulah aku, ketika dalam suatu kegiatan aku lebih fokus untuk mengenal angkatanku terlebih dahulu dibandingkan lainnya.

Oleh karena itu, aku bahagia sekali bisa mengikuti GMB Kangen Kamu ini, bisa mengenal kakak-kakakku. Semakin bertambah idolaku dengan adanya GMB Kangen Kamu ini.

GMBers benar-benar istimewa di mataku. Mereka adalah orang-orang hebat, pintar, dan sukses di bidangnya masing-masing. Lebih dari itu, mereka semua memiliki hati yang baik, yang membuat mereka semakin istimewa di mataku. Aku sudah bertemu dengan begitu banyak orang pintar, sukses, nan hebat, bertebaran banyak di ITB. Namun, kebaikan, kerendahan hati, integritas, dan hal-hal baik lainnya lah yang membuat manusia menjadi begitu istimewa, apalagi di mataku. Begitu luar biasa bukan manusia-manusia seperti GMBers itu?

 

Kejutan-kejutan dari Board

Hidup tanpa adanya kejutan-kejutan mungkin akan terasa hambar dan tidak seru.

GMB Kangen Kamu kali ini dipenuhi dengan kejutan-kejutan manis dari para board yang membuat perasaan dag dig dug ser dan berbunga-bunga.

Pertama, kejutan berupa hadiah atas kecepatan sampai di Campas Camping Ground dan cerita paling inspiratif selama Mini YA. Kelompok yang berhasil sampai pertama di lokasi adalah kelompoknya Kak Pida, Kak Pika, dan Kak Ivan. Selanjutnya, kelompok dengan cerita paling inspiratif adalah Kak Rama dan Kak Diana. Mereka berdua mendapatkan tiket gratis ke Dufan. Enak sekali bukan? Aku aja belum pernah ke Dufan (syedih). Wkwkwk.

Kedua, kejutan tentang GMB Adventure Challenge. Masing-masing kelompok yang hadir mendapatkan bantuan dana sebesar 1.5jt. Bahkan ada satu kelompok yang ditambahin 1jt lagi oleh Bang Az. Yeah, semoga perjalanan masing-masing kelompok berjalan lancar dan seru yaaa.

Tidak berhenti sampai situ, ada kejutan ketiga. Setiap kelompok GBC (Giving Back Challenge) mendapatkan insentif sebesar 1.5jt. Huola, kejutan macam apa ini. Makasih board member. Semoga kita amanah yaa atas bantuan ini.

Kejutan terakhir yang tak kalah menarik adalah …… Jeng jeng jeng, tiket honeymoon gratis untuk GMBers yang berhasil menikah satu sama lain. Silahkan dipilih, mau ke New York, Belanda, Perancis, Inggris, Canada, atau Korea! Bebas. Wkwkwk. Menarik bukan?

Baca juga :   GMB KANGEN KAMU

Makasih banyak loo board atas semua kejutan-kejutan yang diberikan pada kita semua. Semoga para board sehat selalu yaaa, agar bisa mendampingi GMBers sampai seterusnya. Terima kasih.

 

Perlelangan

Perlelangan menjadi salah satu kegiatan favoritku di GMB Kangen Kamu. Perlelangan ini menjual barang-barang berharga, bersejarah, penuh makna dari para Board Member GMB untuk membantu biaya dari kegiatan GMB Kangen Kamu, sekaligus sebagai pemasukan dari kas GMB. Perlelangan ini dimoderatori oleh Panji, sang petani kaya raya dari Dunia Werewolf.

Pertarungan pertama yaitu perebutan jam tangan penuh makna dari salah satu board antara Kak Rama, Kak Pida, dan Kak Desta. Kak Rama melakukan serangan pertama. Kak Pida yang baru saja kembali dari Inggris tidak mau kalah. Pertarungan sengit antara kedua manusia ini tak bisa dihindari. Tiba-tiba serangan dadakan dari Kak Desta melalui harga fantastis menggemparkan arena perlelangan. Kak Pida yang terlalu syok terhempas manja dari arena perlelangan. Sisa dua pemain, Kak Rama dan Kak Desta. Masing-masing tidak mau kalah dengan melontarkan harga-harga tak manusiawi melalui mulutnya. Kak Rama dengan motif tersembunyi dibarengi dengan segala kemapanannya berhasil mengakhiri perlawanan dari Kak Desta. Jam tangan menjadi milik Kak Rama. Entahlah, mau diberikan kepada siapa jangan tangan tersebut. Mungkinkah ke seseorang yang aku rekomendasikan? Atau malah ke kak Dil dil (2016) yang telah dibuat mabuk kepayang oleh Kak Al? Ini tetaplah menjadi misteri.

Pertarungan selanjutnya yang tak kalah seru adalah perebutan jaket antara Bang Soni dan Kak Langit. Pertarungan langsung memanas sejak awal pertandingan. Adu gengsi antara karyawan perusahaan pemerintah (Kak Langit) dan non pemerintah (Bang Soni) tak dapat terelakkan. Kak Langit dengan pesonanya terus menandingi perlawanan dari Bang Soni. Sorak-sorak dari Bung Libas dan ciwi-ciwi pemuja Langit membuat arena perlelangan semakin memanas. Sahabat Soni juga tak mau kalah untuk mendukung sang idolanya. Bang Soni dengan segala kharismanya membuat Kak Langit tak berdaya di arena. Jaket menjadi milik Bang Soni. Kekuatan dukungan dari Sahabat Soni yang telah menyebar di seluruh Indonesia membuatnya semakin termotivasi untuk mendapatkan jaket tersebut. Katanya, jaket tersebut akan digunakan untuk menemani dinas kerjanya, bergantian dengan jaket GMB (terharu).

Pertarungan terakhir yang sebenarnya tak imbang juga layak untuk dikupas tuntas setajam silet. Perebutan jaket antara Kak Nuzul dan Kak Lizar pun terjadi. Kak Nuzul dengan sokongan dari Bang Az terus melakukan serangan terhadap Bang Lizar. Bang Lizar dengan segala ketiba-tibaanya dapat menangkis serangan tersebut dengan santainya. Bang Lizar yang sebenarnya baru bangun pukul 10.00 menujukkan ketajirannya dengan melakukan serangan telak terhadap freshgraduate yang baru bekerja beberapa bulan itu. Bang Nuzul kalah dan Bang Az pun kecewa.

Perlelangan ini membuat GMBers 2016 tak berdaya, apalagi aku dan Kak Andik yang dibuat melongo. Hanya Kak Rani, Kak Keket, dan dedek Putnaf yang mampu bersaing. Meskipun sebenarnya dedek putnaf hanya beruntung belaka. Ketidakberdayaan ini dikarenakan ketidakhadiran dari holang paling kaya di GMBers 2016, yaitu Bang Deni. Jika dia hadir, Bang Soni, Kak Rama, Kak Lizar, Kak Langit, Kak Juan dll akan dilibas seketika. Sayang seribu sayang. GMBers 2016 pun kecewa.

 

7 Manusia Super

“Apa kesan dan pesanmu terhadap acara GMB Kangen Kamu ini?”

“Luar biasa, sekali lagi aku tidak salah pilih untuk menghabiskan liburanku di GMB Kangen Kamu ini. Sekali lagi, tebakanku benar juga. GMB selalu berhasil membuat kegiatan yang membekas di hati. Sekalipun jika ada sedikit kegagalan, itu pun tidak akan terasa. Panitianya itu loooo, totalitas banget.”

Baca juga :   YOUTH ADVENTURE – ZIARAH DIRI TANGAN DI BAWAH (EPISODE 1)

“Eh, aku boleh komentar panjang-panjang?”

“Sok-sok aja. Bebas.”

“Panitianya itu looo, totalitas banget. Aku gak habis pikir dengan anggota yang hanya 7 orang, mereka bisa buat acara yang ketche seperti ini. Keren banget looo. Bagi para pengusaha, pihak-pihak pemerintah, dan orang-orang yang membutuhkan jasa panitia suatu acara agar berjalan seru dan ketche, perkenalkan 7 manusia super ini. Ada kak Nuzul, kak Dinda, kak Arnald, kak Mumu, kak Yessica, Hesty, dan Panji. Mereka ini adalah sosok-sosok yang berhasil membuat acara GMB Kangen Kamu ini sukses dan lancar, sehingga membuat masing-masing GMBers baper. Jadi, kalo butuh jasa dll, hubungi mereka aja yaaa.”

“Aku masih boleh nambahin pesan sedikit lagi gak?”

“Boleh-boleh, tapi jangan panjang-panjang yaaa.”

“Hei, 7 manusia super, makasih banyak looo udah bikin acara yang keren ini. Makasiiiiiiiiih banyak. Semoga kelak aku bisa jadi seperti kalian yaaa.”

“Udah, love you 7 manusia super.”

 

Pendewasaan Diri

GMB Kangen Kamu telah usai, saatnya kembali ke daerah masing-masing plus kembali ke dunia nyata (nangis di pojokan). Aku berusaha untuk memanfaatkan detik-detik terakhir bersama GMBers.

“Kamu langsung pulang ke Bandung Bay?” tanya Kak Al.

“Iya kak. Hehehe.”

“Turun aja di terminal ini (daerah Bogor), biar cepet.”

“Hmm.. iya juga ya. Masih banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan (biasa, orang syibuk). Oh iya, aku bahkan lupa kalo besok UAS”, pikirku.

Tetapi, aku tidak langsung turun ke terminal tersebut. Aku lebih memilih untuk pulang bersama GMBers naik kereta. Tentu saja aku tidak salah pilih (lagi). Aku mendapatkan dan menyaksikan banyak hal selama perjalanan pulang. Kekonyolan Kak Andik dkk yang kencing di Mall, kesetiaan masing-masing GMBers, aksi heroik Bung Libas di kereta, dll. Aku juga lebih mengenal Kak Suci melalui obrolan yang lebih intens saat di kereta, yang tak sempat kulakukan di Campas Camping Ground. Aku sangat tidak salah pilih.

Berlanjut perjalanan pulangku naik busway dengan Kak Pika dan Kak Al.

“Setiap pertemuan pasti ada perpisahan.”

“Setiap orang memiliki kesibukan masing-masing.”

Aku paham sekali akan arti dua kalimat di atas. Paham sekali. Akan tetapi, pikiran-pikiran tak dewasa selalu muncul setiap berakhirnya acara yang dilakukan GMB.

“Tak bisakah jika ditambah beberapa hari lagi?”

“Tak bisakah jika acara cem cem gini dilakukan lebih sering?”

“Bagaimana jika aku pindah ke Jakarta aja? Biar bisa lebih sering ketemu GMBers dan ikutan acaranya yang tiap bulan itu?”

“Jadi GMBers Jakarta itu enak looo. Kalo ada kesempatan sedikit, pulang kantor dll, ketemuan. Enak banget kan?”

Pikiran-pikiran tak dewasa itu selalu muncul. Selalu. Kali ini aku mengutarakan perasaan tak dewasaku ini ke Bang Al. Dia berpendapat bahwa itu sangat wajar. Bahkan, mungkin saja tiap GMBers merasakannya. Tapi, seperti yang telah kupahami, setiap orang memiliki kesibukan masing-masing. Kalo sering ketemu, bisa bosan dong.

“Biarkan jarak dan waktu yang memisahkan kita. Biarkan rasa rindu ini terus bertambah dalam hati. Jadikan “ia” sebagai alasanmu untuk bertemu dengan mereka lain waktu.”

Akhir kata, aku CINTA GMB. Kamu?

One thought on “MASIH GMB KANGEN KAMU

Mari Berdiskusi