Suatu hari, Meli dan Siti sedang makan siang di kantin kampus. Mereka berdua merupakan teman yang cukup dekat. Mereka berdua asyik bercengkerama tentang suatu hal.
“Mel, ikut kegiatan yang disebar di grup angkatan yuk! Kelihatan seru tuh bisa jalan-jalan ke luar negeri, “ ajak Siti.
Meli memiringkan kepalanya sedikit dan menatap ke langit-langit. “Hmm, aku gak bisa ikut deh. Aku sibuk banget soalnya. Kamu, ti?”
“Aku gak ikut juga deh, kamu gak ikut soalnya, “ jawab Siti sambil cengar-cengir.
Dua bulan kemudian, mereka bertemu di suatu hotel yang berada di Inggris.
“Siti, kamu ngapain disini? Jangan-jangan, kamu?!” tanya Meli dengan mata dan mulut yang sama-sama terbuka lebar.
“Kamu juga ikutan mel? Bukannya kamu sibuk?”
“Kamu bilangnya juga gak akan ikut karena aku gak ikut!”
Keduanya berpaling dengan wajah seperti terbakar dan jemari yang terasa sedingin es.