GMB FUNVENTURE 2016

By | December 22, 2016

GMB selalu tampil beda dan unik. Itulah yang selalu kutanamkan dalam pikiran dan hatiku selama ini. Aku memilih untuk mengikuti GMB FUNVENTURE 2016, karena aku yakin bahwa liburan kali ini pasti berbeda dengan liburan-liburan yang lain. “Selamat datang di Pulau Pramuka. Kita akan berada disini selama 2 hari 1 malam. Jika ingin melihat penyu silahkan pergi ke arah utara, masjid berada di selatan, pantai dengan keindahan sunset nya di arah barat, snorkeling ada di arah timur. Silahkan explore secara bebas dan sepuas-puasnya. Yang perlu diingat adalah jam makan ada 3 kali, jadi pastikan agar tidak terlewat ya.” Bukan seperti itu, sama sekali bukan seperti itu. Liburan kali berisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermakna, ala-ala GMB.

 

Snorkeling Pertamaku

 

Nostalgia Youth Adventure

Rencana awal tidak berjalan, rundown acara berubah secara tiba-tiba karena alasan tertentu. Tidak masalah karena panitianya adalah kakak-kakak ketche sehingga kegiatan pun tetap berlangsung  dengan lancar. 20 orang dibagi menjadi 4 kelompok untuk melakukan berbagai misi yang telah disiapkan oleh panitia. Aku sekelompok dengan Dr. Julian, Kak Muna, Kak Widia, dan Bang Dayu. Misi pertama adalah menjual 2 pin dengan ketentuan hasil penjualannya digunakan untuk membantu masyarakat sekitar dan harus menyisahkan sebesar 20k untuk panitia. Para peserta diberikan waktu sebanyak 30 menit untuk menjalankan misi tersebut sekaligus mengupdate foto kegiatan ke sosial media dan menuju ke dermaga untuk melanjutkan misi selanjutnya di pulau yang lain.

Tiba-tiba darahku mendidih, semangatku meluap-luap, ingin rasanya langsung lari dan menjalankan misinya. Akhir-akhir ini aku sering menonton variery show “Runinng Man”. Aku selalu terbawa suasana oleh keseruan permainannya, sehingga aku ingin sekali ikut Running Man. Namun apalah dayaku, aku bukanlah artis korea. Aku sadar sekali bahwa permainan kali ini mirip dengan Running Man. Oleh karena itu, aku tak ingin melewatkan kesempatan emas ini untuk berbahagia ria.

Sambil menyusuri jalan kita berlima berdiskusi untuk menentukan strategi yang paling tepat. Kita menuju tempat yang paling ramai akan pengunjung. Pada awalnya kita berlima masih malu-malu kucing. Sekat-sekat angkatan masih jelas terasa diantara kami. Akhirnya, kak muna lah yang menawarkan diri untuk berbicara di depan bapak-bapak untuk menjual kedua pin tersebut. Kak Muna sangat fasih menjelaskan tujuan kita pada mereka. Bang Dayu juga tidak kehilangan keahliannya untuk mem back up kak Muna. Begitu pula dengan Dr. Julian dan Kak Widia. Mereka berempat memiliki kerjasama yang baik dan saling melengkapi. Hanya aku, yang menyempil diantara mereka dan hanya bisa menampilkan senyuman kecutku (sedih, nangis di pojokan).

Mission complete. Kita berhasil mendapatkan 50k dari penjualan pin pertama. Penjualan pin kedua tidak berjalan lancar sesuai ekspektasi. Kita mendapatkan 5k. Selanjutnya, kita harus mencari target sebagai sarana kita berbagi. 35k kita gunakan untuk berbagi dengan masyarakat sekitar. Bagian ini lah yang memakan waktu paling lama, menganalisis dengan cepat apa yang paling dibutuhkan masyarakat sekitar. Karena kita ingin misi berbagi ini tepat sasaran. Jajan dan permen untuk adik-adik, sabun untuk ibu-ibu, pancing untuk bapak-bapak. Sekian, misi kita berhasil.

Baca juga :   GMB KANGEN KAMU

 

Kelompok Running Man

 

Kemudian ada yang menyeletuk, “Kayak YA (Youth Adventures) ya?.” Tiga orang lainnya mengangguk  tanda setuju. Aku kembali memamerkan senyumku. Aku menyadari hal ini sejak diberikan kertas misi. Tapi bukan itu yang ingin kusampaikan. Kata-kata tersebut terlontar oleh alumni YA YLF angkatan atas (Dr. Julian/Kak Muna/Kak Widia). Kejadian masa lampau yang begitu menggugah hati menghampiri pikiran masing-masing, sehingga kata-kata tersebut keluar tak tertahankan. Panitia berhasil membuat masing-masing dari kita mengenang masa lalu, terutama angkatan tua. 30 menit mengenang YA. Itulah awal dari sekat-sekat diantara kita meluruh secara perlahan.

 

Shadow Support

Ciri khas GMB tidak hilang meski liburan. Salah satunya adalah Shadow Support. Ini mirip dengan “Sahabat Rahasia” versi Youth Leader Forum 2016. Dalam dunia kdrama, ini mirip dengan “Sinterklas Rahasia” versi Reply 1988. Shadow Support diberikan tugas untuk memberi perhatian lebih serta dukungan kepada nama yang telah diperolehnya selama Funventure berlangsung. Di akhir kegiatan akan diungkap shadow support masing-masing.

Aku yang mengenal diriku sendiri sebagai orang yang sangat peka tidak akan mengalami kesulitan untuk menemukan siapa shadow support ku sebelum diumumkan bersama. Ternyata aku hanya bersikap sok-sok peka, yang berujung pada ke GR-an tanpa ujung (malu, selimutan di pojokan). Pada awalnya aku mengira bahwa Bang Az lah shadow supportku. Sering sekali bang Az mengajakku berbicara terlebih dahulu, padahal aku jarang sekali memulai pembicaraan dengannya. Bahkan tak jarang jawaban yang kulontarkan tak memuaskan. Aku berpikir, “ngapain Bang Az capek-capek ngajak ngomong aku padahal aku jarang ngajak ngomong dia terlebih dahulu? Terlebih lagi jawabanku juga gitu-gitu aja dan gak nanya balik. Hmm, dia pasti shadow supportku.”

Bang Az adalah shadow supportku. Prediksiku semakin menguat saat Bang Az mengerjaiku ketika tukar kado berlangsung. Bang Az menuliskan pada kertas bagi yang memperoleh kadonya harus membuat Bayu mau merayu Bunda Aya. Astagfirullah. Mimpi apa aku semalam. Bang Az seperti tau sekali kelemahanku. Pada awalnya aku tenang saja. Aku percaya diri akan kemampuan yang selama ini kupunya. Aku juga sering menonton acara Facebooker di masa lalu. Grogi? No, aku tak punya hal semacam itu, pikirku. Teng tong, aku sama sekali tak berdaya di hadapan Bunda Aya, yang seharusnya senyumannya mampu membuatku membara malah membuatku tak berdaya. Aku terpatah-patah dibuatnya. 5 menit berlalu. Aku masih belum bisa mengucapkan kalimat rayuan dengan baik dan benar. Otak dan mulutku benar-benar tak sinkron dan tak mau bekerja sama dengan baik. Wajahku mulai memerah dan keringat dingin mulai keluar. Benar-benar jebakan yang menusuk hati. Entah setelah berapa menit berlalu akhirnya aku berhasil menjalankan hukuman ini (mencoba tetap kuat). Jebakan Bang Az ini mengingatkanku pada kejadian masa lampau, saat aku pertama kalinya menyatakan cinta pada seorang gadis yang kusuka. Sama halnya dengan jebakan ini, aku grogi dibuatnya, bahkan memakan waktu 30 menit untuk mengatakannya (pertama kalinya buka kedok sendiri).

Baca juga :   YOUTH ADVENTURE – ZIARAH DIRI TANGAN DI BAWAH (EPISODE 2)

 

Bang Az yang mengerjaiku

 

Keesokan harinya aku bertanya pada Bagus, siapa orang yang dia support. Dia menjawab aku. Bagus? Jadi selama ini yang menjadi shadow supportku adalah bagus, bukan bang az atau yang lain? Aku benar-benar tak menyadarinya. Bagus yang selama ini selalu menemaniku selama Funventure, jarang sekali dia jauh dariku. Dia yang menjemputku di Detos (Depok Town Square) pada malam hari. Dia yang menemaniku begadang di Mcd. Dia yang menyerahkan kasur tidurnya untuk kutempati. Dia yang menemaniku berkeliling UI. Dia yang mengajakku menginap di Kak Rani. Aku begitu tidak sadar. Aku kira perhatiannya selama Funventure merupakan kelanjutan dari sebelumnya. Ternyata tidak, dia adalah shadow supportku. Aku bahkan menanyakan secara langsung apakah jika bukan kebagian namaku dia tetap sebaik ini atau tidak. Dia hanya tertawa. Aku pun juga tertawa ketika pengumuman dikumandangkan, menyadari betapa bodohnya diriku. Bahkan bukan hanya bang Az yang menjadi shadow support tebakanku, tapi aku tak akan mengatakannya, menunjukkan betapa ke GR annya diriku ini. Aku langsung mengira mereka yang sering mengajakku berbicara terlebih dahalu, terlebih orang yang tidak begitu akrab denganku, maka mereka adalah shadow supportku. Untuk seseorang sepertiku, aku menerima banyak cinta di liburan kali ini.

 

Shadow Supportku Yang Sebenarnya

 

Keputusanku untuk mengikuti Funventure merupakan keputusan yang sangat tepat. Menjernihkan otak yang selama ini bekerja sangat keras. Bertemu dengan pribadi-pribadi yang luar biasa dan unik, yang memiliki kesamaan berbudi baik. Sungguh liburan yang menyenangkan. Bukan hanya destinasi yang menjadikan liburan bermakna, namun dengan siapa kau berpergian. Apa yang kudapat? Yang pasti aku makin cinta dengan GMB.

 

Bukan hanya destinasi yang menjadikan liburan bermakna, namun dengan siapa kau bepergian.

Mari Berdiskusi