Mengapa aku menulis?
Kali ini aku dihadapkan dengan pertanyaan tersebut. Aku diminta untuk menjelaskan lebih detail alasanku menulis dibandingkan cerita sebelumnya.
Mengapa aku menulis? Karena uang? Ingin menjadi orang terkenal? Atau hanya iseng-iseng saja? Entahlah, aku pun masih bertanya-tanya apa alasan terbesarku menulis. Tentu saja aku bercanda. Aku tahu dengan betul alasan-alasan kenapa aku menulis. Mari diurutkan saja.
Pertama, aku ingin membuktikan apakah menulis ini merupakan hal yang benar-benar ingin kulakukan nantinya. Ya, aku ingin menjadi seorang penulis. Aku ingin membuktikan apakah menjadi seorang penulis merupakan hal yang paling kuidam-idamkan selama ini? Benar sekali, aku masih dalam tahap pembuktian. Aku masih mencari jawabannya.
Di umurku yang ke-22 tahun ini, bukannya malah sedikit dan lebih mengerucut, aku malah mempunyai lebih banyak mimpi. Semakin banyak hal yang ingin kulakukan. Aneh bukan? Aku seperti kembali menjadi seorang anak-anak, yang mimpinya berganti seiring berjalannya waktu, yang masih kebingungan menentukan cita-cita yang ingin diwujudkan, tapi tak kenal takut akan mimpi itu sendiri.
Hmm, aku kira kalimat terakhir tidak cocok denganku. Jujur, terkadang aku takut dengan mimpiku sendiri. Apakah aku bisa mewujudkan mimpiku ini? Bukannya sulit ya, di dunia yang sangat kompetitif ini? Aku menjadi anak-anak setengah dewasa. Atau sebaliknya, orang dewasa setengah anak-anak? Entahlah.
Ketika aku kelas 5, ada seorang guru dari sekolah lain berkata pada papi dan kakakku bahwa aku memiliki banyak bakat terpendam. Dia mengatakan hal itu ketika kita bertiga bertemu di warung nasi goreng tempatku tinggal. Oh iya, guru tersebut mengatakannya di depanku juga yaa, aku ada disitu juga soalnya. Wkwkwk. Aku baru menyadari hal tersebut secara mendalam belakangan ini. Ada banyak yang hal yang kusukai dan bisa kulakukan. Aku menyadari betul bahwa aku agak terlambat dibandingkan lainnya, tapi tak masalah. Aku beruntung akhirnya menyadari hal tersebut. Ngapain aja ya selama ini? Wkwkwk
Ada sekian mimpi-mimpiku yang kini sedang kuuji, salah satunya menjadi seorang penulis. Bukan, bukan penulis biasa, melainkan penulis sekaligus fotografer. Bukan hanya itu, aku ingin menjadi penulis sekaligus fotografer yang terus memenuhi hasrat berpetualang. Travelling merupakan passion terbesarku. Kali ini aku mengatakannya dengan lantang, aku ingin sekali mewujudkan mimpi tersebut.
Kedua, aku menulis karena ingin memenuhi kepuasaan diri. Pernahkah kalian memiliki begitu banyak deadline tulisan yang harus segera diselesaikan? Kemudian, ketika kalian berhasil menyelesaikannya, meskipun hanya satu, kalian akan merasa lega sekali. Pernah? Aku orang seperti itu. Ada begitu banyak deadline tulisan yang harus kuselesaikan, tak ada habisnya. Ada banyak sekali yang harus dipindahkan dari folder “IDE”, “PROSES”, “PENYUNTINGAN”, ke folder “DONE” atau “PUBLISHED”. Aku mencoba menyelesaikannya satu per satu. Membutuhkan waktu lama memang, tapi tak apa. Aku akan berjuang sekeras tenaga untuk menumpas semua deadline. Wkwkwk
Ketiga, I share therefore I am. Aku menulis karena aku ingin berbagi dengan sesama. Ada banyak yang bisa dibagikan melalui tulisan, antara lain inspirasi, cerita, hiburan, dan lain-lain. Aku tak akan menampik bahwa aku melakukannnya (read = menulis) juga karena iming-iming uang, hadiah, dan lain-lain. Tapi, benar-benar ada niatan tulus berbagi dalam hatiku. Jinjjayo (sungguh).
Semangat belajar menulis! Semoga kita bisa mewujudkan mimpi masing-masing.
Writer : Bayu Rakhmatullah