Knowing yourself is a big thing.
Yes, benar sekali. Mengenali diri sendiri merupakan pencapaian yang besar. Awal mula untuk mewujudkan pencapaian besar yang lain. Namun, sering kali proses mengenali diri sendiri diabaikan, dianggap tidak lebih penting dari urusan yang lain, membuang-buang waktu dan memperumit diri sendiri. Padahal, dengan mengenali diri sendiri dengan baik, akan mempermudah menghadapi tantangan-tantangan hidup.
Berikut tiga pertanyaan yang harus dijawab untuk mengenali diri sendiri lebih baik :
1. Apa?
Berawal dari “Apa kamu?”, pertanyaan ini bisa dijabarkan ke berbagai hal, seperti :
Apa kesukaanmu?
Apa hobimu?
Apa pekerjaanmu?
Apa mimpimu? Dll
Pertanyaan ini cukup jelas dan mudah, namun masih banyak juga yang belum bisa menjawabnya, saking kurang mengenal dirinya sendiri dengan baik.

Sumber : stocksnap.io
Ada banyak yang ditanya tentang hobinya, tapi masih kebingunan. Atau ketika ditanya tentang mimpinya, mereka masih ragu-ragu, “apakah benar ini merupakan mimpi yang ingin kuwujudkan?”. Hal ini dikarenakan belum cukup mengenali diri sendiri dengan baik. Mulailah bertanya “apa” pada diri sendiri!
2. Siapa?
Pertanyaan kedua, yaitu “Siapa kamu?”
“Aku adalah Bayu Rakhmatullah.”
Bukan. Bukan itu jawabannya. Pertanyaan ini menanyakan ingin dikenal sebagai siapa kamu nantinya?
Jadi pertanyaannya menjadi seperti ini, “Siapa Bayu Rakhmatullah itu?”
Bukan pekerjaannya, melainkan karirnya, yang dikerjakan dengan senang hati hingga akhir hayat nanti.
Misalnya, aku ingin dikenal sebagai seorang petualang, penulis dan fotografer.
3. Mengapa?
“Mengapa Tuhan menciptakanmu?”
Pertanyaan ketiga menjadi yang paling sulit karena kamu harus menebak-nebak pikiran Tuhan. Apa yang dipikirkan Tuhan ketika menciptakanmu dari setetes mani, segumpal darah, dan tanah? Tidak ada jawaban benar atau salah di sini, karena kamu tidak akan benar-benar mengetahui pikiran Tuhan. Kamu hanya bisa menebak-nebaknya, dan meyakini bahwa jawabanmu memang yang dipikirkan oleh Tuhan.
Misalnya, Tuhan menciptakanku karena Dia ingin aku menceritakan/menunjukkan keindahan bumi ini kepada orang banyak.
Pertanyaan ini bersifat unik, bahwa setiap individu memiliki jawaban yang berbeda-beda, yang diperoleh melalui proses pencarian yang panjang. Bukan jawaban yang sudah tersedia atau didikte orang lain.
Pertanyaan ini khusus buatmu. Oleh karena itu, hanya kamu—dan Tuhan—yang benar-benar tahu jawabannya.
“Hish, ribet amat sih hidup. Hidup mah dijalalin aja! Gak usah ribet-ribet gini.”
Butuh keberanian memang, untuk ‘sekadar’ menanyakan ketiga pertanyaan ini kepada diri sendiri, apalagi jika sudah berada di posisi zona nyaman, atau lebih tepatnya aman?
Menanyakan ketiga pertanyaan ini, juga berarti bahwa mengecek kamu sudah berada di jalan yang tepat atau tidak. Ada resiko koreksi—banting setir, belok arah, putar balik dkk—yang membuat sebagian besar orang takut dan enggan untuk sekadar bertanya pada diri sendiri.

Sumber : stocksnap.io
Ketika kamu sudah bisa menjawab ketiga pertanyaan ini dengan penuh keyakinan, niscaya hidupmu akan benar-benar berubah. Hari-harimu akan kamu jalani dengan penuh makna. Karena, betapa pun, hidup yang tidak bermakna adalah hidup yang tak layak untuk dijalani.

Sumber : stocksnap.io
Sebagian besar orang menghabiskan banyak waktunya untuk mengenali hal yang di luar diri mereka, hingga mereka lupa bahwa diri sendiri juga butuh untuk dikenali/dipahami. Mengenali diri sendiri merupakan proses yang dilakukan seumur hidup, karena manusia senantiasa berubah hingga ia mati. Tiga pertanyaan di atas membantu kita untuk mengenali “dasar-dasar” tentang diri kita sendiri. Selamat menjawab pertanyaan di atas!!!
Writer : Bayu Rakhmatullah
Yes, masalah banyak orang adalah ketika mereka ga bisa mendeskripsikan diri karena tak mengenal dirinya apa, siapa, dan bagaimana. Bagus buat refleksi diri.